Perkembangan sepeda hias di Indonesia memang mengalami transformasi yang cukup signifikan dari tradisional hingga modern. Dulu, sepeda hias hanya digunakan dalam acara tradisional seperti festival atau upacara adat. Namun kini, sepeda hias telah menjadi tren di kalangan masyarakat urban yang ingin tampil beda dan kreatif.
Menurut Budi, seorang penggiat sepeda hias dari Jakarta, “Perkembangan sepeda hias di Indonesia memang luar biasa pesat. Dulu, sepeda hias hanya dihias dengan warna-warna cerah dan bunga-bunga kertas. Namun sekarang, kita bisa melihat sepeda hias dengan desain yang sangat modern dan kreatif.”
Referensi sejarah perkembangan sepeda hias di Indonesia juga dapat ditemukan dalam buku “Sepeda Hias: Dari Tradisional Hingga Modern” karya Dr. Susanto, seorang pakar sepeda dari Universitas Indonesia. Menurutnya, sepeda hias sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, namun mulai populer di kalangan masyarakat luas pada tahun 1980-an.
Dalam buku tersebut, Dr. Susanto juga menuliskan, “Perkembangan sepeda hias di Indonesia mencerminkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam menghias sepeda sebagai sarana ekspresi diri.”
Tidak hanya itu, perkembangan sepeda hias di Indonesia juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Menurut Rina, seorang desainer sepeda hias ternama, “Indonesia memiliki potensi besar dalam industri sepeda hias. Kita memiliki banyak desainer dan pengrajin yang sangat berbakat dalam menciptakan sepeda hias yang unik dan menarik.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perkembangan sepeda hias di Indonesia memang menarik untuk terus dipantau. Dari tradisional hingga modern, sepeda hias terus berkembang dan menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam menghias sepeda mereka. Semoga tren sepeda hias ini terus berkembang dan memberikan warna yang cerah dalam dunia sepeda di Indonesia.